Apakah yang seorang Istri harus ingat tentang sex.
1. Sex adalah ide dari Tuhan sendiri. Tuhan memberikan itu kepada suami dan istri dalam lingkup pernikahan. Itu adalah bagian dari rencana Tuhan, dalam suatu pernikahan.
2. Bagi Suami, sex adalah urusan yang penting – ini bukan berarti atau tanda bahwa suami adalah orang yang tidak rohani . Tuhan menginginkan Suami dan Istri dapat menikmati keintiman sexual.
3. Apakah respon yang Anda berikan ketika Suami menghendaki hubungan sex ? Tidak tertarik dapat anda perlihatkan dengan rasa tidak hormat dan kurang menghargai dia. Ini tidak berarti bahwa Istri harus mengatakan “ya” setiap kali suami menghendaki hubungan sex. Tetapi ketika Istri mengatakan “tidak” maka ia harus memberikan penjelasan dan alasan yang baik dan benar dengan Istri tetap meyakinkan suami bahwa ia masih menginginkan dia.
4. Sex adalah suatu disiplin dalam pernikahan. Itu adalah bagian dimana suami dan istri saling melayani. Adalah hal yang salah jika Istri menggunakan sex sebagai hadiah (reward) kepada suami atau tidak melakukan hubungan sex sebagai hukuman ( punishment ) kepada suami. Alkitab dengan jelas bahwa suami dan istri tidak boleh saling menjauhi dalam area ini ( 1 Kor 7:5 )
5. Laki-laki berorientasi dengan apa yang dilihat. Kegairahan sexualnya dipicu melalui penglihatannya. Tidak peduli bagaimana anda melihat diri anda sendiri, suami anda tertarik melalui apa yang dilihatnya. Allah telah menciptakan laki-laki dengan keinginan untuk melihat seorang wanita dalam keadaan telanjang. Dan satu-satunya cara untuk memuaskan hasrat tersebut adalah seorang suami melihat istrinya, dan bukan wanita lain.
6. Romantisme seorang pria seperti yang digambarkan dalam novel atau “opera sabun” adalah di lebih-lebihkan. Kuat, sensitive, sangat peduli, seperti yang digambarkan dalam novel adalah sebatas karakter fiksi. Tidak ada seorang suami yang dapat meniru apa yang digambarkan oleh pengarang novel tersebut.
7. Kreatifitas adalah sesuatu yang baik. Di dalam Alkitab tidak disebutkan secara khusus bagaimana suami – istri melakukan hubungan sex. Itu berarti Suami – Istri diberi ”kebebasan” secara wajar untuk menemukan kenikmatan dalam keintiman mereka melakukan hubungan sex dalam perkawinan. Dengan memperhatikan kenyamanan dan tanpa tekanan atau paksaan dari salah satu pihak. Kegairahan dapat mendorong berbagai kreatifitas dan variasi dalam hubungan pernikahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar